"Kami masih melakukan pendataan dan tidak menutup kemungkinan jumlah bangunan yang rusak bertambah. Untuk nilai kerugian masih dalam perhitungan," tambahnya.
Medi mengatakan Kecamatan Sukalarang menjadi daerah terparah terdampak gempa karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur.
Pihaknya pun mengimbau kepada warga untuk tetap waspada serta segera melapor jika di daerahnya ada bangunan yang terdampak gempa meskipun hanya rusak ringan.
Sebelumnya, gempa Magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21 WIB.
Dari data Pemprov Jabar hingga Senin malam ini, tercatat sebanyak 162 orang meninggal dunia. Selain itu, 362 orang luka berat dan 2.345 rumah rusak parah. Korban kebanyakan menderita patah tulang.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait