Untuk itu, Dani menyebut, sosialisasi masif diperlukan agar memberikan image positif kepada masyarakat atas beroperasinya Bandara Kertajati.
"Kalau sebelum pandemi tidak ada Tol Cisumwadu masih berpikirnya bahwa Bandara Kertajati itu jauh, harus muter, tolnya mahal dan sebagainya, nah tapi kalau sekarang tentunya tidak, ini yang perlu kami informasikan terus kepada masyarakat agar keterkenalan atau keterminatan masyarakat untuk naik pesawat melalui Kertajati itu meningkat," tutur dia.
Dari sisi aksesibilitas, kata Dani, Bandara Kertajati sudah terkoneksi dengan daerah-daerah sekitarnya.
"Mau ke Jawa Tengah dekat, andaikan ke Brebes hanya sekitar 1 jam saja, mau ke Bandung hanya 1 jam saja, mau ke jalur utara hanya 1 jam saja, mau ke daerah Cikampek mungkin hanya 1,5 jam atau 1 jam bahkan, jadi sangat dekat sebenarnya konektivitas ke mana-mana ke seluruh area Bandara Kertajati itu dekat," ujarnya.
Sebelumnya, untuk mendukung optimalisasi penggunaan angkutan udara dan angkutan antarmoda di BIJB Kertajati, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat menggelar Forum Group Discussion (FGD).
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait