SUKABUMI, iNews.id - Perjuangan relawan Rumah Teduh Sukabumi untuk menyelematkan nyawa Raya (3) balita yang meninggal dunia dengan tubuh dipenuhi cacing, sangat berat. Untuk mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan dari pemerintah saja birokrasinya berbelit-belit hingga dioper-oper dari dinas satu ke dinas lain.
Dalam video yang diunggah Rumah Teduh Sukabumi, pada hari pertama relawan menjemput Raya dari rumahnya di Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (13/7/2025), diketahui keluarga Raya tidak mempunyai kartu Identitas sehingga otomatis tidak mempunyai jaminan kesehatan dari Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Relawan lalu menjaminkan diri kepada RSUD R Syamsudin SH dengan batas waktu selama tiga hari untuk mengurusnya, agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang dijaminkan oleh BPJS Kesehatan. Namun apabila tiga hari belum mendapatkan KIS, otomatis Raya menjadi pasien dengan pembayaran tunai.
Pada hari pertama dirawat di Picu (Pediatric Intensive Care Unit), relawan mulai mengurus administrasi Raya agar dapat mendapatkan KIS yang ditanggung oleh pemerintah.
Bukannya mendapatkan bantuan, relawan malahan dioper-oper dari dinas satu ke dinas lain dengan birokrasi yang berbelit-belit dan berkejaran dengan batas waktu yang diberikan oleh pihak rumah sakit.
Hingga akhirnya relawan mendapatkan pernyataan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi tidak mempunyai anggaran dan MoU dengan RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dan memberikan solusi agar Raya yang telah berhari-hari koma dipindahkan ke RSUD Kabupaten Sukabumi di wilayah Jampang.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait