Lalu Dinsos, Dinkes lanjut Hilda, yang pernah berkunjung ke kediaman bayi kembar, hingga saat ini belum ada kelanjutannya untuk mencarikan solusi bagi biaya operasi pemisahan bayi Zaina dan Zahira. Walaupun pernah didata oleh pihak desa bahkan dibuatkan proposal untuk ke perusahaan-perusahaan, namun hingga saat ini belum ada titik terang.
"Saya memohon kepada siapa pun, apakah bupati, gubernur, pejabat, menteri atau presiden agar terketuk hatinya untuk ikut membantu permasalahan kami. Karena jika tidak segera dioperasi kedua keponakan kami tidak bisa hidup normal ada kelainan pada tulang punggung," ujar Hilda.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait