Gempa bumi besar ini, dikhawatirkan adalah bencana megathrust. Diketahui, potensi bencana megathrust terus disampaikan sejumlah peneliti. Bencana ini disebabkan oleh gempa bumi pertemuan antara lempeng Indo-Australia dan subduksi di bawah lempeng Sunda. Tumbukan ini diprediksi menimbulkan tsunami dengan ketinggian lebih dari 34 meter. Potensi bencana ini disebut lebih mematikan dari tsunami Aceh.
Namun, selain precursor, gempa yang terjadi bisa jadi pelepasan energi yang nantinya justru mengurangi guncangan gempa megathrust. Gempa tersebut adalah gempa cicilan, untuk mengurangi tumbukan megathrust.
"Ya mudah mudahan apa yang terjadi bukan precursor tetapi cicilan cicilan gempa. Kalau dicicil kan energinya enggak besar. Ibarat orang sudah mau marah tapi dikit dikit-dikit istighfar, kan lama lama enggak jadi marah besar," ucap dia.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait