Kristi Jesica (36), perajin Batik Tulis Garutan asal Gang Gunung Kendang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, tengah membatik, Senin (7/8/2023). (Foto: iNews.id/Fani Ferdiansyah)

Sementara dari segi penjualan, Kristi mengakui munculnya batik print beberapa tahun terakhir telah berpengaruh pada penjualan batik hasil produksinya. Meski demikian, Kristi meyakini produk batik print tidak akan pernah menggeser Batik Tulis Garutan, selama produk yang telah menjadi tradisi turun temurun keluarga di Garut itu tetap lestari. 

"Kalau dari penjualan memang ada penurunan, yang biasa satu minggu ada pesanan sekarang berkurang. Tapi secara umum setiap bulan selalu saja ada pesanan, saya yakin pecinta batik bisa membedakan mana batik hasil tangan dan mana yang hasil cetakan mesin," kata dia. 

Baik Kristi dan Ria, keduanya berharap pemerintah membantu para perajin batik dari sisi promosi dan permodalan. Sebab, tidak sedikit para perajin Batik Tulis Garutan yang telah berhenti karena beragam faktor mulai dari tidak mampu bersaing hingga gagap teknologi dalam memasarkan secara digital dan daring. 

"Hanya sedikit minat generasi muda pada Batik Tulis Garutan yang menyebabkan bidang kerajinan ini terkendala regenerasi. Sebagian besar sudah pada tua yang tidak mengerti mengakses teknologi untuk memasarkannya. Kami berharap pemerintah membantu dari segi permodalan dan promosi," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut Ridzky Ridznurdhin membenarkan jika produk lokal Garut telah mendunia. 

"Sudah banyak produk asal Garut yang dijual ke luar negeri seperti jaket kulit, lalu ada kripik dan sale pisang. Batik Tulis Garutan juga ada yang dijual. Hanya kendalanya kami tidak memiliki data pasti terkait berapa jumlah UMKM di Garut sekarang," ujar Ridzky. 


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network