Untuk mempercepat pendistribusian, ujarnya, Pemprov Jabar melibatkan PT Pos Indonesia dan sejumlah baik, seperti bank bjb, Bank BRI, dan Bank Mandiri. "Ada juga masalah transisi kekosongan kepala desa. Sehingga, desa tersebut terlambat memulai pendistribusian bansos tunai," ujarnya.
Dodo menuturkan, dalam pendistribusian, pihaknya melibatkan kelurahan/desa. Kelurahan/desa pun dapat mengajak ketua rukun warga (RW) maupun ketua rukun tetangga (RT).
Kelurahan/desa, tutur Dodo, dapat mendistribusikan ke rumah warga atau menggelar pembagian secara terpusat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
"Kami berkomitmen agar pendistribusian bansos tahap IV tidak menimbulkan kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan dengan cepat," tutur Dodo.
Adapun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI/Polri, Karang Taruna, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, dan Pekerja Sosial Masyarakat, turut mengawasi dan mengamankan pendistribusian bansos tahap IV untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan.
Editor : Agus Warsudi
dampak pandemi covid-19 pandemi covid pandemi Covid-19 bansos covid-19 bansos tunai uang bansos penerima bansos pemprov jabar Provinsi Jawa Barat
Artikel Terkait