Ratusan warga Kecamatan Pamanukan masih bertahan di bawah fly over jalur pantura karena rumah mereka terendam banjir. (Foto: iNews/Yudy Heryawan Juanda)

SUBANG, iNews.id - Intensitas hujan yang kembali tinggi membuat warga Kabupaten Subang, Jawa Barat, panik. Air yang sebelumnya surut kembali naik dan merendam rumah mereka. Kondisi ini diperparah dengan jebolnya tanggul penahan air di Sungai Cipunagara di wilayah pantura.

Banjir susulan kali ini merendam sedikitnya 15 desa di  enam kecamatan. Berdasarkan data sementara dari 15 desa itu ada 2.170 rumah terendam. "Dari jumlah itu ada 1.390 warga yang diungsikan," kata Dandim 0605 Subang Letkol Edi Maryono, Senin (22/02/2021).

Ke enam kecamatan tersebut yakni; Kecamatan Pamanukan, Ciasem, Blanakan, Sukasari, Sukasari, Legonkulon dan Pusakanagara. Ketinggian air paling tinggi di atas 1 meter. Selain pemukiman ratusan hektar sawah juga ikut rusak terendam air.

"Kami menerjunkan 558 personel untuk menangani bencana ini, ditambah dari Basarnas," katanya.

Dari pantauan, warga mengungsi ketempat lebih aman seperti masjid, aula kantor desa dan fasilitas lain seperti yang dilakukan warga Pemanukan, mereka mengungsi di kolong jembatan flyover Pantura.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network