Biasanya, ujar Yanto, air laut mulai pasang pada pukul 15.30 WIB atau setelah waktu salat Ashar. Kemudian, air mulai surut pukul 22.00 WIB. "Air laut mulai naik sore setelah sholat Ashar, biasanya mulai surut kembali pada pukul 22.00 WIB. Kalau pagi sih normal, tidak terjadi rob, tapi kami para pedagang di sini terpaksa setiap pagi harus bersih-bersih sampah yang masuk ke dalam lapak akibat terbawa air rob," ujar dia.
Akibat banjir rob, tutur Yanto, omset menurun drastis. "Wisatawan tiga hari ini sepi. Imbasnya omset kami, para pedagang pun, menurun. Biasanya sehari bisa dapat Rp500.000 lebih. Sekarang paling hanya dapat Rp100.000. Bahkan kemarin tidak dapat omset sama sekali," tutur Yanto
Yanto berharap, pemerintah segera mengatasi banjir rob yang sudah menjadi langganan setiap tahun. "Mungkin salah satunya dengan membangun pemecah ombak, karena di sini memang masih belum ada," ucap dia.
Editor : Agus Warsudi
banjir rob langganan banjir rob diterjang banjir rob waspada banjir rob Pantai Karangsong muara karangsong Kabupaten Indramayu indramayu
Artikel Terkait