Petambak Garam lainnya, Tohari mengaku, tahun ini dia meninggalkan lahan garamnya. Dia menyerah dan tidak melanjutkan mengolah lahan garam, karena sudah beberapa kali lahan tambak garamnya selalu diterjang air rob. Sehingga hanya membuang waktu, tenaga, dan biaya saja.
"Bulan Juni lalu saya sudah berusaha mulai membenahi lahan garam, tapi terus-terusan diterjang rob. Jadi ya percuma. Tahun ini paling parah dibandingkan dua tahun sebelumnya," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait