Ilustrasi.

TASIKMALAYA, iNews.id - Gelombang air laut yang tinggi di pantai selatan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengakibatkan banjir rob, pada Minggu (27/4/2020). Hingga saat ini banjir rob tersebut belum surut.

Kepala Satuan Polisi Air Tasikmalaya, Polda Jawa Barat, AKP Komarudin mengatakan, banjir rob merendam warung, dermaga perahu nelayan dan rumah warga.

"Gelombang pasang hingga sekarang masih terjadi, sehingga membuat ratusan nelayan sudah tidak bisa melaut dan beraktivitas. Kejadian saat ini lebih besar dari gelombang pasang biasanya," ucap Komarudin kepada wartawan, Rabu (27/5).


Komarudin menambahkan, warga masih khawatir terjadi kembali banjir rob susulan saat malam hari.
Gelombang tinggi antara 3 hingga 5 meter di tengah laut lepas, dan sampai ke pinggir pantai.

"Warga khawatir setiap malam hari sampai dini hari, karena besarnya gelombang. Kami bersama warga dan unsur pemerintahan pun terus melakukan berpatroli, guna menganisipasi terjadinya banjir rob susulan akibat gelombang masih tinggi," ucap Komarudin.


Akibat gelombang yang tinggi, para nelayan mencari alternatif lain bekerja sebagai buruh tani untuk sementara waktu. Selain itu, pantai selatan Tasikmalaya juga sering dikunjungi, namun selama pandemi corona sepi.

"Kalau di Pantai Cipatujah dan Sindangkerta sudah ditutup sejak ada imbauan dari pemerintah. Kita hanya melakukan patroli saja. Memang benar sudah ditutup sekarang semuanya." ucap dia.


Editor : Faieq Hidayat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network