INDRAMAYU, iNews.id – Memasuki hari ketiga, banjir akibat luapan Sungai Cimanuk di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat semakin meluas, bahkan ketinggian banjir saat ini mencapai 1,5 meter.
Banjir tersebut menggenangi ribuan rumah warga yang tersebar di lima kecamatan yakni, Indramayu, Pasekan, Lohbener, Sindang dan Cantigi.
Mengantisipasi jatuhnya korban jiwa, tim SAR gabungan dari BPBD, TNI dan Polri mengevakuasi warga yang terjebak banjir ke tempat yang lebih aman.
Pantauan iNews, tidak hanya merendam ribuan rumah warga, banjir juga menggenangi fasilitas umum lainnya seperti sekolah dan tempat-tempat ibadah, serta jalan raya. Akibat bencana itu, aktivitas warga di lima kecamatan lumpuh. Kegiatan belajar mengajar di sekolah juga untuk sementara diliburkan.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu, tercatat ada 6.171 rumah di lima kecamatan yang terendam banjir akibat luapan Sungai Cimanuk. Data tersebut diperkirakan bisa terus bertambah mengingat banjir terus meluas.
Kapolres Indramayu, AKBP M Yoris Marzuki mengatakan, jajarannya bersama TNI dan BPBD sudah mendirikan tenda darurat untuk pengungsian warga dan dapur umum. “Kami juga mengambil langkah sigap dengan mengevakuasi warga karena banjir terus meninggi,” katanya, Rabu (10/4/2019).
Yoris juga mengimbau warga yang masih bertahan di rumah untuk segera mengungsi ke tempat yang sudah disiapkan karena debit air terus meningkat. “Karena ini sudah sore, kami imbau warga yang masih befrtahan di rumah mereka untuk segera ngungsi karena debit air makin bertambah,” ucapnya.
Warga Lohbener, Ulpi mengaku bersama seluruh keluarganya mengungsi ke tempat yang lebih aman karena rumahnya sudah terkepung banjir. “Air sudah masuk ke rumah sampai satu meter. Karena itu, kami sekeluarga ngungsi,” ucapnya.
Dia berharap, pemerintah daerah segera sigap mengatasi banjir luapan Sungai Cimanuk dengan memperbaiki tanggul sungai yang jebol. “Harapannya ya segera diperbaiki tanggul yang jebol agar banjir tidak meluas lagi,” katanya.
Meluapnya Sungai Cimanuk ini diakibatkan tingginya curah hujan di daerah hulu yakni di Garut dan Sumedang, serta adanya kiriman air dalam jumlah besar dari Bendung Jatigede. Warga berharap banjir yang merendam lima kecamatan ini agar cepat surut.
Pemkab Indramayu hingga kini masih berupaya menanggulangi banjir dan akan mendatangkan alat berat untuk memperbaiki tanggul Sungai Cimanuk yang jebol.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait