Sesar Lembang membentang sepanjang 29 km dari Lembang, Kabupaten Bandung Barat hingga Jatinangor, Sumedang. (Foto: Istimewa)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Pusat Riset Kebencanaan Geologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bakal membangun Observatorium Sesar Lembang tahun ini. Tahap awal, BRIN akan memasang sesimograf di tiga titik, yakni di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda, PTPN VIII di Cipada, dan Kompleks Perkantoran Pemda KBB, Ngamprah.

"Observatorium Sesar Lembang ini bertujuan untuk mitigasi bencana, pusat kegiatan riset. Pada konteks lebih luasnya bisa untuk destinasi wisata edukasi," kata Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Adrin Tohari saat ditemui di kompleks Pemda KBB, Rabu (20/4/2022).

Seismograf atau alat pendeteksi getaran yang dipasang di tiga titik itu merupakan infrastruktur penunjang untuk memantau pergerakan patahan atau Sesar Lembang secara intensif.  "Tahap awal di tiga titik dulu, kita pasang pada bulan ini. Nanti berikutnya kita tambah dua instrumen lagi," ujarnya.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network