"Asap yang tertiup angin, jangkauannya sampai 2 kilometer. Oleh karena itu, BPBD mendirikan posko kesehatan. Masyarakat bisa berobat kesana. Vitamin, masker dan lain-lain sudah disiapkan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan tidak sampai mengungsi disana," imbuhnya.
Disinggung mengenai efek penyiraman air ke titik kebakaran terhadap pencemaran lingkungan, khususnya ke sumber air masyarakat seperti sumur. Dia meyakini, besar kemungkinan hal tersebut tidak akan terjadi karena kawasan TPA Sarimukti telah dibekali Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
"Selama air jatuh ke landfill, masuk ke IPAL. Tidak ada masalah. Ini bisa kita atasi. Selama jatuh ke IPAL, enggak ada masalah," tuturnya.
Sementara itu, Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Hadi Rahmat Hardjasasmita memaparkan, dari total 1,2 juta liter air yang ditumpahkan ke titik kebakaran, beberapa zona telah mengalami progres signifikan.
Editor : Agus Warsudi
kabupaten bandung barat kota bandung kabupaten bandung kota cimahi darurat sampah tumpukan sampah tppas legok nangka lautan sampah
Artikel Terkait