Truk pengangkut sampah tertahan di jalan menuju TPA Sarimukti. (FOTO: ADI HARYANTO)

BANDUNG BARAT, iNews.id - DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta Pemprov Jabar membenahi jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, KBB. Jika tidak segera dibenahi, Bandung Raya terancam darurat sampah.

Saat ini, sampah menumpuk di seluruh tempat pembuangan sementara (TPS) di Kota Bandung. Bahkan, di Kota Cimahi, TPS liar bermunculan di beberapa titik jalan protokol.

Kondisi itu sangat mengganggu kenyamanan masyarakat dan lingkungan. Sampah yang menumpuk mengeluarkan aroma tidak sedap.

Penumpukan sampah terjadi lantaran truk harus antre dan volume sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, KBB meningkat pascalebaran.

Permasalahan itu berulang setiap tahun di TPA Sarimukti sehingga pemerintah harus segera melakukan langkah nyata untuk mengatasinya. 

"Masalah itu harus jadi perhatian pemerintah terkait, khususnya Pemprov Jabar. Sebab jika Sarimukti ditutup, bukan hanya KBB yang terdampak tapi juga kabupaten/kota di Bandung Raya," kata Ketua Komisi III DPRD KBB Iwan Ridwan, Jumat (5/5/2023).

Salah satu kunci keberhasilan suatu daerah harus bersih dan sampahnya bisa dibuang. Sedangkan tempat pembuangan sampah di TPA Sarimukti di KBB kini terganjal sejumlah persoalan.

Karena itu, Pemprov Jabar harus menganggarkan untuk pengadaan kendaraan pengangkut sampah di KBB.

Selain itu aksesibilitas jalan untuk mobilitas truk pengangkut sampah juga diperbaiki lantaran jalan itu merupakan jalan provinsi. 

Terlebih akses jalan menuju landasan di area TPA yang seringkali becek dan licin usai hujan sehingga membahayakan bagi truk sampah yang akan masuk. 

"Faktor pemicu jalan rusak itu karena beban kendaraan pengangkut sampah yang melintas setiap menit dengan tonase besar. Makanya akses jalan harus jadi perhatian utama oleh Pemprov Jabar," ujar dia.

Iwan Ridwan menuturkan, seindah apapun daerahnya, seterang apapun jalannya, kalau sampah menumpuk tidak dibersihkan dan dibuang, tentu pemerintah tidak akan dicap berhasil. 

"Pengelolaan sampah ini memang jadi indikator keberhasilan suatu daerah. Seindah apapun tempat wisata kalau sampah menumpuk pasti tidak akan laku," tutur Iwan Ridwan.

Diketahui akibat kondisi jalan dan landasan menuju area TPA Sarimukti membahayakan, membuat para sopir truk harus antre bahkan menginap di jalan. 

Sebabnya kendaraan harus hati-hati saat masuk ke landasan TPA agar tidak terguling terutama saat hujan deras turun. Hal itu berimbas kepada proses pengangkutan sampah di masyarakat menjadi telat. 


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network