Karena diselenggarakan dalam situasi pandemi Covid-19, deklarasi Bandung Kota Angklung diselenggarakan secara hibrid. Beberapa pihak akan hadir secara langsung maupun daring.
"Inginnya sih seperti Asia Africa Festival ya, tapi kan ini masih dalam suasana pandemi. Tapi kami coba gelar secara kolosal dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Jadi ramainya dapat, tapi prokes tetap terjaga," tutur Kenny.
Acara ini juga melibatkan sekitar 300 orang, melibatkan seniman angklung, komunitas, pegiat, termasuk pelajar di Kota Bandung. "Persiapannya tidak mendadak. Kita sudah siapkan kajian kenapa di tanggal 21 (deklarasi), kenapa harus di Kota Bandung," ucap Kadisbupad Kota Bandung.
Editor : Agus Warsudi
angklung Saung Angklung Udjo alat musik alat musik bambu alat musik marimba alat musik tradisional kota bandung pemkot bandung Disbudpar Kota Bandung
Artikel Terkait