Kenny menyatakan, beberapa indikator yang menjadikan Kota Bandung layak menjadi kota angklung. Antara lain, ekosistem angklung di Kota Bandung sudah tersedia, meliputi seniman, komunitas, unsur pendidikan, literatur, serta aktivitas dan industri pariwisatanya.
Sebagai informasi, selain seniman dan komunitas yang menjamur, di Kota Bandung juga terdapat perguruan tinggi dengan program studi angklung dan musik bambu, yakni di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Juga menjadi ekstrakurikuler di beberapa sekolah menengah.
Begitupula aktivasi kegiatan dan industri pariwisatanya, seperti misalnya di Saung Angklung Udjo. "Selain itu sejarah angklung di Kota Bandung juga di tahun 1930-an, Pak Daeng Soetigna mempelopori kehadiran angklung," ujarnya.
Editor : Agus Warsudi
angklung Saung Angklung Udjo alat musik alat musik bambu alat musik marimba alat musik tradisional kota bandung pemkot bandung Disbudpar Kota Bandung
Artikel Terkait