Ferry menilai, penetapan Bandara Kertajati sebagai pusat penerbangan logistik memiliki sejumlah keuntungan, seperti mengurangi kepadatan lalu lintas ke Bandara Soekarno-Hatta.
Selain itu, penggunaan Bandara Kertajati bisa menurunkan ongkos logistik. "Total cost di Kertajati itu lebih murah, ground handling murah, ongkos angkut kita bisa tekan lebih murah," tutur Ferry.
Ferry sempat menghitung potensi bisnis kargo internasional yang bisa dilayani oleh Bandara Kertajati. Bandara Kertajati bakal sangat memungkinkan dapat bernapas panjang jika menggarap potensi kargo yang besarnya mencapai 550 ton per pekan atau 2.200 ton kargo per bulan. "Itu baru kargo yang masuk saja dari internasional," katanya.
Editor : Agus Warsudi
bandara kertajati bandara kertajati mulai beroperasi bijb bijb kertajati jawa barat biaya logistik distribusi logistik logistik industri logistik pusat logistik
Artikel Terkait