SI menyatakan, saat itu RS berkilah. "Ah mungkin itu mah maen berantem sekarang mah tidak akan kaya gitu karena di rumah ibunya. Dari situ, aku pulang dianterin sampai gang dan anak aku dibawa ke rumahnya (RS)," ujar SI.
Pada Rabu (18/9/2021) sekitar pukul 05.30 WIB, SI menghubungi RS melalui inbox untuk menanyakan RAG namun hanya dibaca tanpa balasan apapun. Setelah pulang kerja, SI langsung menuju tempat kerja RS di daerah Baros.
Tapi saat itu, RAG, anak SI tidak ada karena dititipkan di rumah ibu RS. SI marah kepada RS. Saat hendak menjumput RAG dengan menggunakan jasa ojek online, HP SI diambil oleh RS. RS berkilah yang akan menjemput RAG.
"Setelah itu, anak aku langsung diambil tapi tidak langsung diberikan sama aku namu masih di dalam mobil dan sama RS diajak ikut muter dulu. Setelah diserahkan sama aku, kondisi muka anak (RAG) bengkak dan panas. Dari situ anak aku minta pulang sambil nangis," tutur SI.
Saat tiba di rumah, kata SI, melihat kondisi badan RAG dan luka memer itu bukan hanya di wajah, tapi juga di tangan, dan ada bekas luka cubitan. "Aku tanya ke RS, tapi tidak mengaku, malah nyalahin ibunya. RS malah bilang gini, udah mukulin siapa sampai sakit, kualat itu. Semakin kuat, bukti bahwa dia lah yang melakukannya," ucap SI.
Editor : Agus Warsudi
aksi penganiayaan dugaan penganiayaan kasus penganiayaan korban penganiayaan pelaku penganiayaan penganiayaan balita balita dianiaya Kapolres Sukabumi Kota kota sukabumi
Artikel Terkait