BANDUNG, iNews.id - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,5 mengguncang Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, Selasa (23/8/2022) malam. Badan Geologi memperkirakan gempa bumi tersebut terjadi akibat pergerakan sesar.
Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan, berdasarkan lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari GFZ Jerman, gempa bumi di Kaur diakibatkan oleh aktivitas zona penunjaman, yaitu, mekanisme sesar naik berarah barat laut-tenggara dengan sudut landai (low angle) dan kedudukan N 315 E, dip 23 serta slip 98.
"Daerah terdekat dengan lokasi pusat gempa bumi adalah Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Morfologi daerah Kabupaten Kaur merupakan dataran pantai yang dibatasi pada bagian timur oleh perbukitan bergelombang hingga terjal," kata Kepala Badan Geologi dalam keterangan resmi, Rabu (24/8/2022).
Daerah tersebut, ujar Eko Budi Lelono, pada umumnya tersusun oleh batuan berumur Tersier berupa batuan sedimen dan rombakan gunung api, serta endapan Kuarter berupa endapan aluvial pantai, sungai dan rawa.
Eko Budi Lelono menyatakan, di Kabupaten Kaur sebagian batuan berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated), sehingga memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.
Editor : Agus Warsudi
bencana gempa bumi gempa bumi gempa bumi dangkal badan geologi badan geologi jabar badan geologi kementerian esdm pvmbg pvmbg bandung Kabupaten Kaur bengkulu
Artikel Terkait