BANDUNG, iNews.id - Rudi Irawan, ayah Pegi Setiawan menjalani tes psikolog di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat, Selasa (11/6/2024). Dalam pemeriksaan itu, tim psikolog meminta Rudi Irawan menggambar hingga menjawab pertanyaan.
Informasi diperoleh iNews, tes psikologi Rudi dimulai pukul 10.30 WIB hingga pukul 18.15 WIB. Rudi didampingi kuasa hukumnya Dendi Marantika keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Jabar sekitar pukul 18.30 WIB.
Seusai diperiksa, Rudi mengatakan tes psikologi yang dijalani hanya diminta menggambar dan menjawab sekitar 12 pertanyaan.
"Menggambar dan tanya jawab tulis. Hampir 12 pertanyaan," kata Rudi, Selasa (11/6/2024).
Saat tes, Rudi mengaku menggambar pemandangan hingga mengerjakan persoalan kepribadian.
"Soal pemandangan, kepribadian dan soal-soal masa lalu," ujarnya.
Menurutnya, tes psikologi berlangsung santai sambil berbincang dengan psikolog.
"Cuma gitu aja. Tanya jawab ngobrol santai, gak ada kesulitan," ucapnya.
Dendi Marantika, kuasa hukum Rudi Irawan mengatakan, maksud dan tujuan dari tes psikologi ini merupakan rangkaian proses penyidikan kasus pembunuhan Vina dan Eky. Tes psikologi untuk Rudi Irawan hanya dilaksanakan hari ini.
"Tadi saya tanya juga tim psikolog untuk apa ini, untuk melihat pola asuh seorang bapak kepada anak di waktu kecil, itu saja tujuannya," kata Dendi.
Terkait kapan hasil tes diketahui, Dendi tak tahu pasti. Namun diperkirakan 15 hari kemudian.
"Mungkin hasilnya 15 hari ke depan," ucapnya.
Sebelumnya, Rudi Irawan memaparkan alibi yang kuat untuk membela anaknya Pegi Setiawan terkait tuduhan serius membunuh Vina Dewi Arsita dan M Rizky Rudiana (Eky) yang terjadi pada 27 Agustus 2016.
Dalam wawancara dengan Dedi Mulyadi di Katapang, Kabupaten Bandung, Rudi menegaskan pada tanggal tersebut, Pegi berada di Rancamanyar, Bandung, sedang bekerja sebagai kuli bangunan.
Rudi mengungkapkan, Pegi merupakan anak pendiam dan tidak pernah terlibat dalam kegiatan negatif seperti geng motor, minum-minuman keras atau merokok, sedang membantu pembangunan rumah Agus di Rancamanyar selama bulan Agustus 2016.
"Selama empat bulan di Bandung, Pegi bekerja terus. Pada Agustus 2016, dia kerja bangun rumah Pak Agus di Rancamanyar," kata Rudi.
Ketika ditanya Kang Dedi tentang alibi Pegi saat kejadian pembunuhan, Rudi dengan tegas menjawab putranya berada di lokasi proyek pembangunan bersama para kuli bangunan lainnya.
"Saksinya banyak. Yang punya rumah (Pak Agus) siap (menjadi saksi). Istrinya juga," ucapnya.
Para kuli bangunan yang bekerja bersama Pegi, yaitu Parman, Ibnu, Supri dan Robi, adik Pegi, juga berada di lokasi proyek hingga malam hari.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait