Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUD dr Slamet Garut Muhammad Willy Indra Wilis mengatakan, para pasien yang menjalani perawatan tersebut merupakan anak-anak dengan usia di bawah 10 tahun. Meski kondisinya mulai membaik, anak-anak ini akan tetap menjalani perawatan selama satu minggu ke depan.
Wabah difteri di Kecamatan Pangatikan setidaknya telah mengakibatkan 7 orang anak meninggal dunia. Rata-rata, anak-anak ini mengalami gejala bengkak pada tenggorokan dan sakit menelan.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, penyakit difteri memiliki gejala seperti demam, sakit tenggorokan, terbentuk lapisan putih abu-abu pada tenggorokan dan amandel, sesak napas hingga leher yang membengkak. Penyakit yang diakibatkan oleh infeksi bakteri corynebacterium diphteriae ini disebut-sebut sangat menular dan mengancam jiwa.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait