Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 anak di Technopark, Cimahi, Jumat (16/7/2021). (Foto/MPI/Adi Haryanto)

CIMAHI, iNews.id - Vaksinasi Covid-19 bagi anak sekolah usia 12 sampai 17 tahun di Jawa Barat sudah berjalan pada Rabu (14/7/2021). Namun, proses vaksinasi anak terhambat oleh fenomena penolakan orang tua yang terjadi akibat percaya informasi hoaks.  

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil mengatakan, menyambut baik pelaksanaan vaksinasi bagi anak sekolah. Pasalnya mereka sangat terdampak oleh pandemi Covid-19 sehingga harus dilindungi. 

"Pelajar adalah pihak terdampak pandemi. Mereka harus belajar jarak jauh terus menerus. Vaksinasi ini upaya agar pelajar memiliki kekebalan dan pembelajaran tatap muka (PTM) segera digelar," kata Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat saat memantau pelaksanaan gebyar vaksinasi Covid-19 di Kota Cimahi, Jumat (16/7/2021). 

Atalia menyatakan, banyak orang tua yang tidak mengizinkan anak mereka untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Penolakan terjadi karena percaya mereka kepada informasi hoaks yang beredar.

Fenomena ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk menghilangkan penolakan itu agar vaksinasi anak berjalan lancar dan sukses. "Yang perlu dilakukan pada orang tua ketika menolak anaknya divaksin adalah dengan sosialisasi dan edukasi," ujar Atalia.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network