Proyek pembangunan pabrik-pabrik tersebut menyerap tenaga kerja dari berbagai daerah. Lantaran lokasi pendirian pabrik masih hutan dan semak belukar sehingga tidak ada warung makanan, para pekerja kesulitan untuk mengisi perut.
Abdul Latief, pengusaha pribumi asal Jamblang, merasa kasihan melihat para pekerja pribumi itu kelapasan. Dia lantas meminta istrinya Tan Piauw Lun atau akrab disapa Nyonya Pulung menyediakan makanan untuk para pekerja itu.
Nasi tersebut dibungkus daun jati dan disajikan kepada pekerja pembangunan pabrik. Awalnya, nasi yang diberikan Nyonya Pulung gratis. Namun para pekerja merasa tidak enak, sehingga mereka memberikan uang pengganti kepada Ny Pulung. Sejak saat itu rumah makan nasi jamblang pertama yang dikelola Nyonya Pulung.
Saat ini warung nasi Jamblang Nyonya Pulung berganti nama menjadi Nasi Jamblang Tulen. Bisnis kuliner turun temurun itu masih berdiri dikelola keturunan Nyonya Pulung dari generasi ke generasi.
Editor : Agus Warsudi
nasi jamblang cirebon di Cirebon kota cirebon kabupaten cirebon kuliner khas kuliner khas Cirebon kuliner khas daerah
Artikel Terkait