Logo Hari Santri 2025
Logo Hari Santri 2025 merepresentasikan tekad santri untuk tetap berada di garda terdepan menjaga bangsa, sekaligus menatap jauh ke cakrawala global.
Logo ini diberi nama Pita Cakrawala. Dia lahir dari refleksi tentang santri sebagai ikatan kebangsaan yang menyatukan keberagaman, sekaligus sebagai pandangan jauh ke depan yang menuntun bangsa menuju peradaban dunia.
Pita adalah simbol ikatan yang menyatukan keberagaman menjadi satu kesatuan yang indah.
Cakrawala adalah lambing keluasan pandangan dan batas tak bertepi.
Santri adalah pita cakrawala ikatan yang menguatkan bangsa, perjalanan yang tak pernah berhenti dan pandangan luas yang menuntun Langkah menuju masa depan.
Pita warna warni melambangkan beraneka warna melambangkan keberagaman. Warna-warni tersebut menverminkan kontribusi santri dalam berbagai macam bidang kehidupan agama, Pendidikan, sosial, budaya hingga kebangsaan.
Gelombang Naik
Bentuk pita yang melengkung naik menggambarkan perjalanan Panjang santri dalam sejarah bangsa. Dari masa perjuangan kemerdekaan hingga era kini, santri selalu hadir untuk tumbuh, beradaptasi, dan memipin Langkah kemajuan.
Enam Pita sebagai Kekuatan Santri
Jumlah enam pita memperesentasikan enam kekuatan utama santri yakni, iman, ilmu, amal, akhlak, persatuan dan perjuangan. Keenamnya berdiri saling melengkapi, mencerminkan peran santri yang beragam namun berpadu untuk tujuan yang sama.
Topogrofi Hari Santri 2025
Tulisan yang tegas di bagian bawah logo menjadi fonasi kokoh, melambangkan keteguhan peran santri dalam menjaga dan mengawal kemerdekaan Indonesia. Fondasi ini menjadi pijakan yang menguatkan arah gerak pita ke atas, menandakan visi besar santri untuk terus berkontribusi membawa nilai Islam rahmatan Lil’Alaamin dalam peradaban global.
Titik Temu
Di tengah logo terdapat titik temu tempat pita-pita seakan berkumpul. Titik temu ini menggambarkan ruang perjumpaan global, dialog antarbahasa dan antarbudaya, sert harmoni peradaban dunia.
Filosofi Logo Hari Santri
Filosofi logo ini mencerminkan perjalanan panjang kaum santri sejak resolusi jihad 1945 hingga era digital hari ini. Bentuk pita cakrawala yang membentang menjadi simbol keterbukaan santri dalam merengkuh dunia, tanpa kehilangan akar tradisi dan nilai-nilai pesantren.
Warna yang dipilih bukan kebetulan: hijau merepresentasikan kesucian, kedamaian, serta identitas santri; sementara nuansa biru dan merah menyiratkan keberanian dan optimisme untuk melangkah maju di kancah global.
Slogan “Mengawal Indonesia Merdeka” menegaskan peran santri sebagai benteng moral dan spiritual bangsa. Sedangkan frase “Menuju Peradaban Dunia” adalah loncatan visi: santri tidak hanya berkutat pada isu domestik, tetapi juga ikut mengukir jejak dalam peradaban global — dari pemikiran, karya intelektual, hingga kontribusi nyata di berbagai bidang kehidupan.
Dengan desain tipografi modern, logo ini menyatukan tradisi dan modernitas. Inilah simbol bahwa santri bukan sosok tertinggal, melainkan generasi yang siap berdialog dengan zaman, berkompetisi di dunia internasional, namun tetap teguh menjaga nilai keindonesiaan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait