Selain kondisi lahan kritis, ujar Amas Wijaya, wilayah ini juga rawan terjadi tanah longsor. Dengan penanaman pohon ini diharapkan bisa menyelamatkan lingkungan Blok Cikupakan, Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi.
"Di wilayah ini, sebagian besar lahan digunakan untuk menanam sayuran sehingga minim pohon tegakan. Karena itu, dengan gerakan penanaman pohon ini, kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli dalam menjaga hutan dan lingkungan sehingga bisa meminimalisir bencana," ujar Amas Wijaya.
Sementara itu, Administratur Perum Perhutani KPH Garut Nugraha mengatakan, total luas lahan kritis di Kabupaten Garut mencapai lebih dari 10.000 hektare. Saat ini kondisi lahan kritis terus diminimalisasi dengan penanaman pohon keras agar luasannya terus berkurang.
"Saat ini penanaman pohon tersu dilakukan di lahan kritis, baik oleh Perhutani maupun masyarakat dan pemerintah daerah. Dengan penanaman pohon ini diharapkan lahan-lahan kritis bisa diselamatkan dan hijau kembali," kata Nugraha.
Editor : Agus Warsudi
penghijauan penanaman penanaman pohon lahan kritis bencana alam banjir dan longsor kabupaten garut lahan perhutani perhutani perum perhutani
Artikel Terkait