GARUT, iNews.id - Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Garut bersama Masyarakat Peduli Hutan dan Lingkungan melaksanakan penaman pohon di lahan kritis wilayah di Blok Cikupakan, Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kegiatan penanaman pohon ini sebagai upaya mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor.
Lereng-lereng bukit di wilayah Kecamatan Pasirwangi dikenal sebagai kawasan rawan bencana longsor, terutama saat musim hujan seperti saat ini. Wilayah ini menjadi perhatian karena sudah terjadi longsor yang memutus jalan objek wisata Kawah Darajat dan kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Darajat yang dikelola Star Energi, beberapa waktu lalu.
Kepala Divisi (Kadiv) Perhutani Region Jabar dan Banten Amas Wijaya mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini sebagai gerakan peduli lingkungan. Saat ini di Garut, banyak lahan-lahan kritis yang rawan menimbulkan bencana, seperti di Kecamatan Pasirwangi.
"Melihat kondisi lahan yang minim pohon tegakan, kami memilih wilayah ini sebagai tempat untuk gerakan penanaman pohon. Dalam kegiatan ini, Perum Perhutani KPH Garut menanam ratusan bibit pohon keras, seperti alpukat, kayu manis, dan tanaman buah lainnya," kata Amas Wijaya.
Selain kondisi lahan kritis, ujar Amas Wijaya, wilayah ini juga rawan terjadi tanah longsor. Dengan penanaman pohon ini diharapkan bisa menyelamatkan lingkungan Blok Cikupakan, Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi.
"Di wilayah ini, sebagian besar lahan digunakan untuk menanam sayuran sehingga minim pohon tegakan. Karena itu, dengan gerakan penanaman pohon ini, kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli dalam menjaga hutan dan lingkungan sehingga bisa meminimalisir bencana," ujar Amas Wijaya.
Sementara itu, Administratur Perum Perhutani KPH Garut Nugraha mengatakan, total luas lahan kritis di Kabupaten Garut mencapai lebih dari 10.000 hektare. Saat ini kondisi lahan kritis terus diminimalisasi dengan penanaman pohon keras agar luasannya terus berkurang.
"Saat ini penanaman pohon tersu dilakukan di lahan kritis, baik oleh Perhutani maupun masyarakat dan pemerintah daerah. Dengan penanaman pohon ini diharapkan lahan-lahan kritis bisa diselamatkan dan hijau kembali," kata Nugraha.
Editor : Agus Warsudi
penghijauan penanaman penanaman pohon lahan kritis bencana alam banjir dan longsor kabupaten garut lahan perhutani perhutani perum perhutani
Artikel Terkait