Petugas pemulasaraan mayat di RSUD dr Selamet Garut mendorong peti mati berisi jenazah pasien Covid-19. (Foto: iNews/Ii Solihin)

Melonjaknya pasien Covid yang meninggal itu berdampak terhadap antrean di kamar jenazah RSUD dr Selamet Garut. Pasalnya peti jenazah kosong sehingga jenazah harus menunggu peti dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut. Di kamar mayat RSUD dr Selamet Garut, tiga jenazah belum dimasukan peti. 
 
"Kondisi ini terjadi setelah kemarin (Senin 14/6/2021) ada 13 jenazah Covid-19 yang harus dipulasara. Sedangkna subuh sampai siang tadi ada enam korban baru yang meninggal. Sehingga terjadi kehabisan peti jenazah," kata Bagian Umum RSUD dr Selamet Garut Indra.

Indra mengemukakan, masalah ini telah dikoordinasikan dengan Dinkes Garut sebagai penyedia peti jenazah. Dinkes segera mengirim peti sehingga jenazah bisa segera dikirim ke rumah duka. 

"Namun jenazah pasien Covid-19 harus mengantre karena keterbatan peti dan petugas pemakaman hanya ada dua tim. Sedangkan RSUD dr Selamet juga menerima pemulasaraan jenazah korban Covid-19 dari luar," ujar Indra. Ii Solihin


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network