Angin Berputar dari Dalam Tanah di Subang Diduga Semburan Gas

SUBANG, iNews.id - Embusan angin berputar dari dalam tanah di tengah areal persawahan milik warga Desa Kedawung, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, Jawa Barat, diduga kuat semburan gas. Untuk mengantisipasi hal tak diinginkan, aparat desa dan kepolisian memasang garis polisi di sekitar lokasi.

Bahkan, terpasang pula kantor bertuliskan, "Awas!!! Gas metan ini beracun!". Meski begitu, aparat desa, TNI, dan kepolisian tetap berani mendekat untuk memeriksa semburan diduga gas itu.

Kepala Desa Kedawung Rosman Suganda mengatakan, keluarnya gas dari lobang di tanah itu sempat membuat panik warga ini. Semburan gas tersbeut ditemukan seorang warga sedang mengarit rumput untuk keperluan pakan kambing.

"Tiba-tiba ada suara dari dalam tanah. Warga memeriksanya. Ternyata ada semburan angin yang diduga gas. Warga pun melaporkan kejadian ini ke pihak desa dan kepolisian," kata Rosman Suganda, Jumat (29/1/2021).

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, kepolisian memasang garis polisi di lokasi karena dikhawatirkan mengandung gas beracun.

"Untuk mengetahui kepastian semburan tersebut, kami akan melaporkannya ke Pertamina agar diperiksa sebab dikhawatirkan ada kebocoran pipa gas," ujar Kades Kedawung.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Kedawung, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, dihebohkan dengan embusan angin yang keluar dari dalam tanah. Fenomena itu muncul di tengah areal persawahan tak jauh dari permukiman warga. 

"Fenomena aneh ini diketahui sejak lima hari lalu dan kini angin masih keluar dari lubang kecil. Angin yang keluar cukup kecang," kata Kepala Desa Kedawung Rosman, Suganda, Kamis (28/1/2020).

Warga khawatir ingin yang keluar dari dalam tanah tersebut mengandung gas beracun dan membahayakan warga. Meskipun sejauh ini angin yang keluar tidak mengeluarkan bau. 

"Bisa jadi itu gas, tapi belum tahu. Yang khawatir gasnya beracun atau kalau terusulut api menyala. Kan sangat berbahaya," tutur Rosman.

Demi keselamatan warga, pihak desa setempat sudah melaporkan kejadian itu ke polisi dan Pemkab Subang. Saat ini lubang yang mengeluarkan angin itu dipasang pipa. "Kami minta area itu tidak dulu didekati warga. Takut ada apa-apa," tuturnya.

Editor : Agus Warsudi

Baca Artikel Lainnya di Sini