Setelah proses persalinan normal dilakukan, kata Omer, bayi itu diperiksa dokter secara hati-hati termasuk dengan melakukan USG dan rontgen. Para dokter terkejut setelah menemukan sesuatu di dalam perut bayi tersebut, yakni janin kembar.
"Kami terkejut mengetahui bahwa itu adalah embrio," kata Omer Globus, direktur neonatologi Assuta kepada Times of Israel.
Rumah sakit, ujar Omer, lalu membentuk tim dokter untuk mengoperasi bayi perempuan baru dilahirkan itu guna mengeluarkan dua janin dari perutnya.
Omer Globus menyatakan, janin yang sudah mati itu belum terbentuk sempurna, melainkan baru berkembang sebagian. Namun beberapa tulang dan jantung sudah terlihat. "Itu (janin kembar) tidak terlihat embrio seperti yang Anda bayangkan," katanya.
Omer Globus menuturkan, ada sejumlah teori tentang bagaimana kasus seperti ini terjadi. Salah satunya sang ibu sebenarnya melahirkan bayi kembar, namun satu janin embrio diserap oleh janin lainnya. Janin dalam janin sering disebut juga kembar parasit.
"Itu terjadi sebagai bagian proses perkembangan janin, ketika ada rongga yang menutup selama pertumbuhan lalu salah satu embrio memasuki ruang itu. Janin di dalam berkembang sebagian tapi tidak hidup," tutur Omer.
Tim dokter berharap bayi perempuan bisa segera pulih sepenuhnya dan tumbuh seperti anak-anak lain. Bayi dan ibunya kini sudah diperbolehkan pulang.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait