TEL AVIV, iNews.id - Sebuah kejadian aneh dan sangat langka terjadi di Israel. Seorang bayi perempuan baru lahir terdeteksi mengandung janin kembar di perutnya.
Bayi perempuan dengan dua janin kembar di perutnya itu lahir di Rumah Sakit Assuta Medical Center, Ashdod, Israel. Dokter yang menangani kasus sangat langka ini pun terheran-heran.
Awalnya mereka membantu persalinan seorang ibu. Setelah bayi perempuan lahir dengan selamat, dokter pun memeriksa kondisinya. Ternyata di dalam perut bayi itu terdapat janin kembar.
Berdasarkan sejarah medis di dunia, fenomena ini hanya terjadi sekali dalam setiap 500.000 kelahiran. Times of Israel melaporkan pada 27 Juli lalu, Rumah Sakit Assuta Medical Center mengungkap bayi perempuan tersebut lahir pada awal bulan Juli.
Omer Globus, dokter yang menangani kasus langka ini mengatakan, hasil pemeriksaan USG pada ibu di akhir masa kehamilan memang menunjukkan keganjilan, yakni perut bayi di kandungannya membesar.
Setelah proses persalinan normal dilakukan, kata Omer, bayi itu diperiksa dokter secara hati-hati termasuk dengan melakukan USG dan rontgen. Para dokter terkejut setelah menemukan sesuatu di dalam perut bayi tersebut, yakni janin kembar.
"Kami terkejut mengetahui bahwa itu adalah embrio," kata Omer Globus, direktur neonatologi Assuta kepada Times of Israel.
Rumah sakit, ujar Omer, lalu membentuk tim dokter untuk mengoperasi bayi perempuan baru dilahirkan itu guna mengeluarkan dua janin dari perutnya.
Omer Globus menyatakan, janin yang sudah mati itu belum terbentuk sempurna, melainkan baru berkembang sebagian. Namun beberapa tulang dan jantung sudah terlihat. "Itu (janin kembar) tidak terlihat embrio seperti yang Anda bayangkan," katanya.
Omer Globus menuturkan, ada sejumlah teori tentang bagaimana kasus seperti ini terjadi. Salah satunya sang ibu sebenarnya melahirkan bayi kembar, namun satu janin embrio diserap oleh janin lainnya. Janin dalam janin sering disebut juga kembar parasit.
"Itu terjadi sebagai bagian proses perkembangan janin, ketika ada rongga yang menutup selama pertumbuhan lalu salah satu embrio memasuki ruang itu. Janin di dalam berkembang sebagian tapi tidak hidup," tutur Omer.
Tim dokter berharap bayi perempuan bisa segera pulih sepenuhnya dan tumbuh seperti anak-anak lain. Bayi dan ibunya kini sudah diperbolehkan pulang.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait