BANDUNG, iNews.id - Gempa bumi Magnitudo 5,6 (M5,6) yang mengguncang Kabupaten Ciamis, Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21 WIB, terjadi diduga akibat aktivitas. Kabupaten Cianjur dilintasi sesar aktif Cimandiri.
Pelaksana tugas (plt) Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid AN mengatakan, berdasarkan analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kondisi geologi dan penyebab gempa bumi di Kabupaten Cianjur, morfologi wilayah tersebut umumnya berupa dataran dan bergelombang, perbukitan bergelombang dan terjal yang terletak di tenggara gunung api Gede Pangrango.
Wilayah ini, kata Plt Kepala Badan Geologi, secara umum tersusun oleh endapan Kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda atau breksi gunung api, lava, tuff, dan aluvial sungai. Sebagian batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan.
"Endapan Kuarter tersebut umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi," kata plt Kepala Badan Geologi.
Selain itu, ujar Muhammad Wafid AN, pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan telah mengalami pelapukan, berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.
Editor : Agus Warsudi
gempa cianjur gempa cianjur hari ini Gempa di cianjur gempa guncang cianjur guncang cianjur kabupaten cianjur pvmbg pvmbg bandung
Artikel Terkait