INDRAMAYU, iNews.id - Murtadho, pelaku pembunuhan sadis terhadap ayah kandung di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, dikenal pendiam. Bahkan Murtadho merupakan anak kesayangan almarhum.
Karena itu, keluarga tak menyangka Murtadho tega menghabisi nyawa Casim, ayah kandungnya dan menguburkan jasad almarhum di pekarangan rumah kedalaman dua meter.
Ismail, kakak pelaku mengatakan, pelaku Murtadho, sehari-hari tinggal seorang diri di rumah peninggalan orang tuanya. Dia merupakan anak bungsu dari enam bersaudara.
"Bapak menyayangi Murtadho. Almarhum berulang kali membela adiknya saat bermasalah dengan tetangga. Bahkan, di antara anak yang lain, Murtadho disekolahkan oleh korban hingga jenjang diploma. Keluarga tak menyangka pelaku tega menghabisi nyawa korban secara keji bahkan terencana," kata Ismail, anak almarhum Casim.
Sementara itu, Ketua RT Sutrisno mengatakan, sempat curiga dengan tidak terlihatnya korban Casim sejak dua bulan terakhir. Sutrisno sempat menanyakan kepada pelaku Murtadho. Saat itu, pelaku menjawab ayahnya tengah belajar ilmu di luar kota.
"Warga kaget setelah jasad Casim ditemukan tinggal tulang terkubur di pekarangan rumah peninggalannya," kata Sutrisno.
Diketahui, Murtadho menghabisi nyawa ayahnya diduga gegara warisan. Murtadho sempat berusaha menghabisi nyawa Fatma, kakaknya dengan cara membekap dan memukulnya dengan balok.
Namun upaya tersebut gagal setelah Ismail mengetahui penganiayaan tersebut. Korban Fatma pun segera dibawa ke rumah sakit. Dari peristiwa penganiayaan pelaku terhadap kakaknya itulah, pembunuhan keji terhadap Casim terungkap.
Editor : Agus Warsudi
Kabupaten Indramayu kasus pembunuhan kasus pembunuhan sadis korban pembunuhan pelaku pembunuhan motif pembunuhan pembunuhan anak bunuh bapak anak bunuh bapak kandung
Artikel Terkait