Diberitakan sebelumnya, sebanyak 828 personel Ditpamobvit Polda Jabar dikerahkan untuk dalam pengamanan objek vital dan aksi unjuk rasa mahasiswa besok. "Seluruh personel Ditpamobvit Polda Jabar dilibatkan. Mereka bertugas menjaga objek-objek vital, tak hanya di Bandung tapi semua wilayah jajaran Polda Jabar," kata Wakapolda Jabar Brigjen Pol Bariza Sulfi.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, kepolisian akan mengamankan aksi unjuk rasa dengan baik dan humanis. Pengawalan dan pengamanan akan dilakukan anggota Polda jabar dari mulai titik kumpul, saat aksi unjuk rasa berlangsung, hingga selesai.
"Dalam hal ini Polda Jabar untuk memastikan lokasi, benda-benda, dan orang orang yang terlibat kegiatan unjuk rasa dapat berjalan dengan baik dan tertib tanpa ada gangguan yang berakibat kurang baik kepada masyarakat, sehingga aksi unjuk rasa dapat berlangsung tertib," kata Kabid Humas Polda Jabar.
Kombes Pol Ibrahim Tompo menuturkan, Kapolda Jabar Irjen pol Suntana menginstruksikan seluruh anggota untuk tidak membawa senjata saat mengamankan aksi unjuk rasa. "Polri menegaskan dalam mengamankan aksi unras, polisi tidak diperbolehkan membawa senjata api," tutur Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Editor : Agus Warsudi
Ditpamobvit Polda Jabar polda jabar Kabid Humas Polda Jabar Demo mahasiswa ricuh bentrokan mahasiswa bentrok warga mahasiswa dan aparat bentrok mahasiswa bentrok petugas dan mahasiswa aksi mahasiswa aksi mahasiswa ricuh
Artikel Terkait