Apel persiapan ini, tutur Wakapolda Jabar, merupakan bentuk kesiapan DItpamobvit Polda Jabar melakukan pengamanan dan mengantisipasi gangguan dalam bentuk apapun terhadap objek vital nasional di Jawa Barat.
Brigjen Pol Bariza Sulfi menuturkan, senjata api dan tongkat tersebut tak diperlukan saat mengawal dan mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa. Anggota diminta bersikap persuasif kepada mahasiswa dan menganggap mereka sebagai anak, adikk, generasi penerus bangsa.
"Karena besok kegiatan adek-adek mahasiswa, mereka penerus bangsa, tunjukkan bahwa kita akan melayani dan mengamankan mereka. Yang penting tidak ada pihak lain yang menyusup. Oleh karena itu, tidak perlu menggunakan tongkat dan senjata untuk melaksanakan pengamanan," tutur Wakapolda Jabar.
Editor : Agus Warsudi
Ditpamobvit Polda Jabar polda jabar Kabid Humas Polda Jabar Demo mahasiswa ricuh bentrokan mahasiswa bentrok warga mahasiswa dan aparat bentrok mahasiswa bentrok petugas dan mahasiswa aksi mahasiswa aksi mahasiswa ricuh
Artikel Terkait