Dia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara hasil pernikahan Abah Wasim (68) dengan almarhumah Titin Rohaetin. Abah Wasim sendiri kini berprofesi sebagai penganyam bambu yang penghasilannya pas-pasan.
Ali Novel, relawan kemanusiaan di Kabupaten Purwakarta yang sempat menyambangi Saepudin mengaku cukup prihatin dengan kondisi warga seperti itu. Kehidupannya yang memprihatinkan perlu secepatnya mendapat penanganan.
“Saepudin seorang guru ngaji yang menderita gangguan jiwa perlu pengobatan. Sedangkan gubuk dan lahan itu bukan miliknya, tapi milik orang lain. Paling kami bantu sebatas beres-beras rumah agar tidak terlalu kumuh. Mudah-mudahan ada respon dari para donatur,” ucap Ali.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait