Parahnya lagi, hacker menghubungi pengelola. Mereka menawarkan akun bisa dikembalikan namun meminta sejumlah uang sebagai syaratnya. Meskipun tidak disebutkan jumlah uang yang diminta.
"Iya mereka meminta tebusan uang kalau mau akunnya dikembalikan, tapi memang nggak bilang berapa uang yang dimintanya," ucap dia.
Pihaknya sudah melaporkan peretasan itu ke pihak kepolisian kemudian menginformasikan soal peretasan itu di media sosial yang baru serta pada pelaku wisata lainnya.
"Jadi jangan sampai nanti korbannya makin bertambah, karena kita juga dirugikan. Tapi kita sudah lapor ke polisi dan sedang diusut," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait