"Sampai hari ini yang berada di Lapas Nusakambangan masih ada yang harus ditempatkan di supermaximum security. Karena apa? Karena mereka masih belum mau (dideradikalisasi dan setia kepada NKRI). Ini masalah ideologi ya," tutur Kepala BNPT.
Jadi kelompok ideologi itu, kata Boy Rafli Amar, biasanya mencari dan memang ingin mati. Ini lah berbahayanya ideologi terorisme yang merupakan extraordinary crime.
Ideologi itu memengaruhi karakter dan watak orang sehingga menjadi irasional. Makanya, BNPT tidak bisa hanya bertumpu kepada kekuatan aparat dan stakeholder. "Semua masyarakat semua kita ajak. Siapa masyarakat itu? Keluarga," ucap Boy Rafli Amar.
BNPT ingin keluarga di masyarakat Indonesia ini adalah bangunan yang tidak setuju dengan ideologi berbasis kekerasan tapi mereka setuju dengan karakter bangsa Indonesia yang lebih dengan semangat toleransi, gotong royong, saling tolong menolong.
Editor : Agus Warsudi
deradikalisasi program deradikalisasi bnpt gagal program deradikalisasi bnpt lemah program deradikalisasi gagal bnpt kepala bnpt ideologi sesat terorisme lawan terorisme napi terorisme narapidana terorisme
Artikel Terkait