Brigjen Pol Bariza Sulfi menyatakan, para peserta turnamen harus bisa bertanding secara sportif selama turnamen berlangsung. Meski masih dalam kategori di bawah umur, para tim yang mengikuti turnamen bisa lebih menempa diri di turnamen KBPP Polri Cup.
"Karena itu kepada peserta yang nanti juara, jangan berpuas diri. Adik-adik masih berada di level 10-13 tahun, kalau tidak menempa dan mengembangkan diri, nanti tidak akan mencapai juara. Ketika U10-13 tahun juara, masih ada 15 dan 20 tahun ke depan. Setelah juara, harus bisa membawa sampai tingkat nasional dan mancanegara," ujar Brigjen Pol Bariza Sulfi.
Sementara itu, Ketua Umum KBPP Polri Evita Nursanty mengatakan, turnamen berjenjang dari usia dini dan remaja diharapkan dapat melahirkan pemain sepak bola andal yang dapat berkiprah tidak hanya nasional tetapi juga internasional.
"Karena itu, KBPP Polri mengambil bagian dalam pengembangan kompetisi sepak bola usia dini. KBPP Polri Cup sangat mendukung Instruksi Presiden RI Nomer 3 Tahun 2019 demi peningkatan prestasi sepak bola nasional dan internasional," kata Evita Nusanti.
Selain di Stadion Lodaya, pertandingan KBPP Polri Cup 2022 juga berlangsung di Stadion Arcamanik. Rencananya, penutupan KBPP Polri Cup 2022 akan dihadiri Menpora Zainuddin Amali, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Suntana, dan Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Suwondo Nainggolan.
Editor : Agus Warsudi
polda jabar Wakapolda Jabar kota bandung turnamen sepak bola Pembinaan Pemain Usia Dini sepak bola usia dini
Artikel Terkait