MAJALENGKA, iNews.id - Jangan sangka orang yang menjalani isolasi di Sanggar Kelompok Belajar (SKB) Majalengka, hidup menderita. Justru, di SKB Majalengka mereka merasakan "perbaikan gizi".
"Makan tiga kali, terus tambahan gizi dua kali. Ada buah-buahan, puding dan lain-lain. Itu sudah siap saji, tanpa harus dimasak dulu," kata Manajer Pusdalops BPBD Majalengka Indrayanto, Kamis (17/6/2021).
Tak hanya itu, ujar Indrayanto, kesehatan para pengidap Covid-19 itu dipantau setiap saat.
Untuk meningkatkan kebugaran dan daya tahan tubuh, mereka rutin olahraga setiap pagi dan berjemur di bawah sinar Matahari. "Pagi-pagi olahraga. Yang pasti, upaya untuk menjaga imun akan jadi perhatian. Seperti konsumsi vitamin, istirahat, dan olahraga," ujar Indrayanto.
Selama menjalani isolasi, tutur Manajer Pusdalop BPBD Majalengka, mereka mendapat penjagaan petugas, baik di lokasi isolasi maupun di luar. "(tenaga) medis yang piket itu satu dokter, dua perawat. Tiap hari ada visit (kunjungan tenaga medis) pukul 09.00-10.00 WIB. Malam ada yang piket dari BPBD, Pol PP, dan Satgas," tutur Manajer Pusdalops.
Editor : Agus Warsudi
isolasi tempat isolasi COVID-19 Dampak Covid-19 dampak pandemi covid-19 Covid-19 melonjak Kabupaten Majalengka majalengka Pemkab Majalengka klaster pesantren
Artikel Terkait