RSKIA Kota Bandung, Jalan Kopo. Sebanyak 55 tenaga kesehatan di rumah sakit ini terpapar Covid-19. (Foto: iNews/Billy Maulana Finkran)
Direktur RSKIA Kota Bandung Taat Tagore. (Foto: iNews/Billy Maulana Finkran)

"Jika dalam kurun waktu satu minggu keadaannya (nakes) belum membaik, akan dilakukan penambahan waktu (penutupan). Namun jika (nakes terpapar Covid) membaik, poli kebidanan dan kandungan bisa kembali dibuka sehingga pelayanan di RSKIA bisa berjalan normal seperti sediakala," ujar Taat Tagore.

Sementara itu, Covid-19 juga menyerang DPRD Kota Bandung sehingga aktivias dihentikan sementara. Penutupan dilakukan setelah sebanyak 21 orang di lingkungan DPRD Kota Bandung terkonfirasi positif terinfeksi virus Corona.

Informasi yang dihimpun MNC Portal Indonesia (MPI), hingga Kamis (24/6/2021) kemarin, sebanyak sembilan staf non-aparatur sipil negara (ASN) dan 12 staf ASN terkonfirmasi reaktif test antigen. Saat ini, mayoritas dari mereka melakukan isolasi mandiri.

Sekretaris DPRD Kota Bandung M Salman Fauzi mengatakan, saat ini pihaknya menerapkan WFH untuk lingkungan DPRD Kota Bandung. Kondisi tersebut akan ditinjau lagi pada pekan depan apakah harus diperpanjang atau sudah lebih baik.

Namun, kata Sekretaris DPRD Kota Bandung, atas pertimbangan pimpinan DPRD Kota Bandung dan anggota lainnya, maka agenda kegiatan DPRD Kota Bandung untuk pekan ini ditunda dan dipindahkan ke hari lain.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network