"Jika dalam kurun waktu satu minggu keadaannya (nakes) belum membaik, akan dilakukan penambahan waktu (penutupan). Namun jika (nakes terpapar Covid) membaik, poli kebidanan dan kandungan bisa kembali dibuka sehingga pelayanan di RSKIA bisa berjalan normal seperti sediakala," ujar Taat Tagore.
Sementara itu, Covid-19 juga menyerang DPRD Kota Bandung sehingga aktivias dihentikan sementara. Penutupan dilakukan setelah sebanyak 21 orang di lingkungan DPRD Kota Bandung terkonfirasi positif terinfeksi virus Corona.
Informasi yang dihimpun MNC Portal Indonesia (MPI), hingga Kamis (24/6/2021) kemarin, sebanyak sembilan staf non-aparatur sipil negara (ASN) dan 12 staf ASN terkonfirmasi reaktif test antigen. Saat ini, mayoritas dari mereka melakukan isolasi mandiri.
Sekretaris DPRD Kota Bandung M Salman Fauzi mengatakan, saat ini pihaknya menerapkan WFH untuk lingkungan DPRD Kota Bandung. Kondisi tersebut akan ditinjau lagi pada pekan depan apakah harus diperpanjang atau sudah lebih baik.
Namun, kata Sekretaris DPRD Kota Bandung, atas pertimbangan pimpinan DPRD Kota Bandung dan anggota lainnya, maka agenda kegiatan DPRD Kota Bandung untuk pekan ini ditunda dan dipindahkan ke hari lain.
Editor : Agus Warsudi
RSKIA Kota Bandung kota bandung Nakes Covid-19 nakes positif Covid tenaga kesehatan positif tenaga kesehatan klaster tenaga kesehatan
Artikel Terkait