Dari kiri ke kanan, 5 pahlawan wanita asal Jabar, Raden Dewi Sartika, Raden Siti Jenab, Emma Poeradiredja, RA Lasminingrat, dan Suwarsih Djojopuspito. (FOTO: ISTIMEWA)

2. Raden Siti Jenab

Raden Siti Jenab. (FOTO: istimewa)

Nyi Raden Siti Jenab Djatradidjaja mulai mengenalkan pendidikan perempuan di Cianjur dari rumah ke rumah. Beliau merupakan salah satu wanita yang pernah bersekolah di Sekolah Raden Dewi.  

Semangatnya dalam menyalurkan ilmunya dibuktikan dengan mendirikan sekolah di Cianjur dan menggunakan metode yang mirip dengan pendidikan yang dia tempuh semasa bersekolah di Sekolah Raden Dewi. 

Para wanita diajarkan Bahasa Sunda, Bahasa Melayu, Bahasa Belanda, matematika dasar, budi pekerti, hingga edukasi praktis untuk para wanita, seperti membuat batik dan merenda.

3. Nyi Raden Rachmat Hadiah Poeradiredja

Emma Poeradireja. (FOTO: ISTIMEWA)

Pahlawan wanita asal Jawa Barat satu ini dikenal dengan nama Emma Poeradiredja. Dia menjadi salah satu anggota Jong Java yang didirikan oleh Satiman Wirjosandjojo. Selain itu, dia juga berperan dalam memperjuangkan persatuan pelajar pribumi dan menyalurkan ilmu mengenai nilai kesenian dan pengetahuan umum.

Pada 1927, Emma Poeradiredja dan teman-temannya, Artini, Sumardjo, Ayati, Emma Sumanegara, dan yang lainnya membuat Dameskring sebuah lembaga khusus bagi pemuda pemudi Indonesia kala itu yang berpusat pada penggalangan nilai bangsa melalui acara seperti membuat organisasi perempuan.

Hal tersebut, membuat dia terjun dalam Kongres Pemuda Indonesia kedua yang diselenggarakan di Jakarta (Batavia) pada 1928. Setelah Kongres Pemuda terbentuklah Pasundan Istri (Pasi), organisasi perempuan Jawa Barat yang memperjuangkan kodrat dan kebutuhan rakyat Jawa Barat.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network