INDRAMAYU, iNews.id - Salat tarawih di Pondok Pesantren Alquraniyah di Desa Dukuh Jati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mendapat sorotan karena dilaksanakan dalam waktu supercepat. Salat tarawih dan witir 23 rakaat selesai hanya dalam waktu enam menit.
Bahkan, salat tarawih kilat yang dilakukan oleh para santri ini digelar lebih cepat satu menit dibanding Ramadan 1441 Hijriah, karena Ramadan berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Imam sengaja hanya membacakan surat-surat pendek agar salat tarawih berjemaah tetap berlangsung singkat.
Berikut 5 fakta yang dihimpun iNews.id terkait salat Tarawih supercepat di Indramayu:
1. Salat Tarawih hanya berlangsung selama enam menit
Salat tarawih di Pondok Pesantren Alquraniyah di Desa Dukuh Jati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, ini hanya berlangsung dalam waktu enam menit untuk 23 rakaat.
Selama salat, imam tampak membacakan surat-surat dengan cepat sementara para jemaah juga menjawab dengan tidak kalah cepat.
2. Salat Tarawih bahkan dipercepat lagi karena pandemi Covid-19
Salat tarawih yang sudah supercepat ini bahkan dipercepat lagi pada Ramadan tahun ini karena pandemi Covid-19. Berdasarkan pantauan pada Selasa (13/4/2021) malam, salat tarawih berlangsung lebih cepat dibanding tahun tahun sebelumnya.
Pengasuh Ponpes Alquraniyah H Azun Maudzun mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, salat tarawih kilat yang dilakukan oleh para santri ini lebih cepat satu menit dibanding Ramadan 1441 Hijriah. Imam hanya membacakan surat-surat pendek agar salat tarawih berjemaah tetap berlangsung cepat.
"Tahun lalu salat tarawih berlangsung tujuh menit, sekarang lebih cepat jadi enam menit," kata pengasuh Ponpes Alquraniyah H Azun Maudzun.
Selain mempercepat salat tarawih pada masa Covid-19 ini, ponpes juga meniadakan tadarusan membaca Alquran.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait