"Dibuatlah obrolan antara guru sama anak-anak (dengan JS dan murid lain). Kalau murid tersebut (JS) melanggar lagi, sanggup ditabok (ditampar) oleh seluruh sekolah (satu kelas), gitu. Kemudian, terjadi kesepakatan itu (JS yang merokok bersedia ditampar guru dan teman satu kelas)," kata Kepala SMK Muhammadiyah Banyuresmi Garut.
"Setelah kejadian itu, guru dan murid, sakit. Kemudian perwakilan murid dan guru sepakat saling memaafkan, islah. Biaya perawatan dan segala macam ditanggung oleh sekolah," ujar dia.
Editor : Agus Warsudi
guru tampar siswa Guru tampar murid merokok dalam kelas guru smk pelajar smk siswa smk garut kabupaten garut
Artikel Terkait