Hingga tahun lalu 46 desa tersebut sama sekali belum mendapatkan koneksi internet. Masyarakat yang hendak mengakses internet terpaksa datang ke tempat-tempat yang menerima jaringan.
Salah satunya ke kantor desa yang rata-rata sudah ada jaringan internetnya. "Ya kalau mau dapat akses internet harus harus turun dulu, misalnya ke kantor desa atau tempat publik lainnya," ujar Siti Aminah Anshoriah.
Kadiskominfotik KBB menuturkan, faktor yang menyebabkan masih ada desa di KBB yang berkategori blank spot internet karena kondisi geografis di perbukitan. Jaringan internet yang jadi prioritas adalah kantor desa, fasilitas kesehatan, dan fasilitas publik lainnya.
"Kalau kantor dinas-dinas, kantor desa, puskesmas, objek wisata dikelola desa, sampai alun-alun desa, rata-sata sudah terpasang jaringan. Setiap tahun, anggaran sebesar Rp2,9 miliar dialokasikan untuk membayar tagihan penggunaan internet se-KBB," tutur Kadiskominfotik KBB.
Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) khawatir masalah ketiadaan jaringan internet atau blank spot di 44 desa KBB menghambat pelaksanaan Pemilu 2024. Ke-44 desa berada di pelosok, puncak gunung, dan lembah.
Editor : Agus Warsudi
bandung barat kabupaten bandung barat pemkab bandung barat pemda bandung barat Blank spot jaringan internet jelang pemilu 2024 pemilu 2024 pengawasan pemilu 2024
Artikel Terkait