Potret tempat tinggal warga miskin ekstrem. (Foto: Ilustrasi/iNews)

Pemkab Cianjur, ujar Bupati, akan memfasilitasi pemasaran melalui BUMD perdagangan dengan harapan pendidikan yang bagus dan sektor ekonomi dari pertanian yang meningkat dapat mengentaskan kemiskinan.

"Tercatat tingkat kemiskinan ekstrem di Cianjur mencapai 4 persen atau 90.480 jiwa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dan Dinas Sosial Cianjur, angka kemiskinan secara keseluruhan mencapai 10 persen atau sekitar 300.000 keluarga," ujar Herman.

Bupati menuturkan, IPM Cianjur saat ini berada di peringkat terakhir di Jawa Barat dengan angka 65,38. Kondisi inilah menjadi salah satu faktor yang membuat indeks kemiskinan di Cianjur naik, selain akibat dampak pandemi Covid-19.

"Berbagai cara akan kita lakukan, agar IPM meningkat dan angka kemiskinan terus menurun, sehingga Cianjur, tidak lagi masuk dalam wilayah termiskin di Jabar," tutur Herman.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network