“Setidaknya ada 6 hal positif dari keikutsertaan siswa sekolah menengah atas ini dari sisi pendidikan bagi generasi muda, yakni dapat meningkatkan wawasan ilmiah, pengenalan pada budaya riset dan inovasi, kolaborasi antar bangsa, meningkatkan kemampuan bahasa dan interkulturalitas, inspirasi untuk karier di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperkuat hubungan diplomatik," kata Atdikbud KBRI Tokyo.
"Dengan memfasilitasi pertukaran ilmu pengetahuan dan budaya, program ini berpotensi menciptakan pemimpin masa depan yang terdidik, berpikiran global, dan berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan global,” ujar Yusli Wardianto.
Selain 35 siswa Indonesia asal Aceh hingga Papua, JST juga mengundang siswa dari negara-negara ASEAN lainnya, termasuk 7 siswa dari Laos, 9 siswa dari Singapura, 20 siswa dari Filipina, dan 25 siswa dari Thailand.
Editor : Agus Warsudi
siswa sma siswa smk inovasi siswa smk penelitian Badan riset hasil riset pusat riset riset riset ilmiah riset dan teknologi
Artikel Terkait