Sementara itu, tenaga kesehatan Puskesmas Cibeber, dr Nina Winarti menyatakan sejumlah warga yang terdampak pergerakan tanah sudah mengalami gangguan kesehatan, seperti demam dan batuk.
Bahkan, lanjut Nina, seorang bocah perempuan berusia 10 tahun, Jihan, masih trauma dan belum hilang dalam ingatannya saat tebing setinggi 50 meter ambrol dan menimbun rumahnya.
"Kita terjun ke lokasi, melihat dan melakukan pelayanan bagi warga yang terdampak. Selain itu, kita juga fokus memberikan layanan trauma healing bagi gadis perempuan yang masih syok dengan kejadian bencana tersebut," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait