Setelah penayangan kedua film tersebut, diadakan talk show dengan Programming Director Tokyo International Film Festival, Shozo Ichiyama dan sutradara LAUT Koji Fukada. Ichiyama Shozo merupakan orang yang merekomendasikan pemutaran film Autobiography di Festival Sayama De Sinema.
Film ini pernah meraih penghargaan di FILMeX. Sementara sutradara Fukada menceritakan pengalaman pribadinya di Aceh yang menginspirasinya untuk mengambil cerita universal dengan latar belakang Tsunami di Aceh.
"Saya ingin menekankan bahwa sebagai manusia kita memiliki keterbatasan, dan kita tidak bisa meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan. Yang pasti, Tsunami tidak memilih korban, siapa pun bisa menjadi korban. Bagaimana kita meresponsnya adalah yang membedakan manusia berdasarkan budayanya," kata Koji Fukada.
Festival Sayama De Sinema telah membawa budaya dan keindahan film Indonesia ke hati warga Jepang, menunjukkan bahwa sinema adalah bahasa universal yang dapat menghubungkan berbagai budaya dan negara.
Editor : Agus Warsudi
KBRI Tokyo festival film festival film indonesia festival film pendek Festival Film Tokyo hadir di festival film indonesia-jepang
Artikel Terkait