Komisi III dan IV DPRD KBB mendatangi proyek penambangan batu andesit milik PT PLN, yang berada di Gunung Karang untuk keperluan pembangunan PLTA Upper Cisokan. (Foto: Istimewa).

Sementara itu, Manajer PT PLN (Persero) UPP Jawa Bagian Tengah 1, Nugroho Budi Sulaksono menjelaskan, 24 rumah yang terdampak bakal segera diperbaiki.

Paling lambat, kata dia pekan depan. "Hampir semuanya rusak ringan," katanya.

Sedangkan terkait dampak debu yang dikeluhkan masyarakat, Nugroho mengaku belum menerima laporan ataupun keluhan langsung masyarakat yang sakit. Padahal, lanjut dia sudah disiapkan rumah aduan dan klinik kesehatan untuk melapor.

"Untuk dampak polusi debu kami belum dapat laporan, karena dari Dinkes Bandung Barat juga aktualnya belum ada laporan masyarakat sekitar yang mengeluh ISPA," ucapnya.

Diketahui kejadian ini menjadi sorotan DPRD KBB setelah warga Desa Karangsari dan Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, KBB menggelar demonstrasi di lokasi penambangan batu andesit milik PT PLN, yang berada di Gunung Karang. 

Masyarakat di dua desa tersebut merasakan dampak dari kegiatan blasting dan penggilingan batu selama aktivitas konstruksi yang membuat polusi udara dan puluhan rumah rusak. Tambang batu andesit merupakan untuk keperluan proyek PLTA Upper Cisokan. 


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network